Berikut adalah contoh SOP Pelayanan Pariwisata Inklusif Berbasis Kearifan Lokal.
Penerimaan Tamu
Salam & Penyambutan. Sambut tamu dengan senyum, salam khas lokal (misalnya sugeng rawuh, selamat datang).
Sediakan minuman/produk lokal sebagai welcome drink.
Identifikasi Kebutuhan Khusus. Tanyakan dengan sopan apakah tamu memiliki kebutuhan khusus (kursi roda, makanan halal/vegetarian, pendampingan lansia).
Catat kebutuhan tersebut agar staf lain mengetahui.
Pemberian Informasi
Informasi Umum. Jelaskan paket wisata, aturan adat, dan tata tertib lingkungan.
Gunakan bahasa sederhana, ramah, dan bila perlu sediakan brosur visual/audio.
Aksesibilitas. Tunjukkan fasilitas ramah disabilitas (jalur landai, toilet khusus, signage braille).
Pastikan pemandu siap membantu bila diperlukan.
Pelayanan Selama Kegiatan
Pendampingan Wisata. Pemandu menjelaskan sejarah, budaya, dan kearifan lokal dengan bahasa yang mudah dipahami.
Gunakan metode interaktif (cerita rakyat, demonstrasi kerajinan, partisipasi dalam ritual).
Sikap Inklusif. Jangan membedakan tamu berdasarkan usia, gender, atau kondisi fisik.
Berikan kesempatan semua tamu untuk ikut serta sesuai kemampuan.
Keamanan & Kenyamanan. Pastikan jalur wisata aman, ada pertolongan pertama, dan staf siap membantu.
Pelayanan Homestay / Kuliner
Homestay. Kamar bersih, ventilasi baik, tersedia fasilitas dasar (air bersih, listrik, tempat ibadah).
Sediakan opsi kasur rendah/akses mudah untuk lansia/disabilitas.
Kuliner. Sajikan makanan khas lokal dengan penjelasan bahan dan makna budaya.
Tanyakan pantangan makanan (alergi, vegetarian, halal).
Penyelesaian & Ucapan Terima Kasih
Evaluasi Singkat
Tanyakan pengalaman tamu: apa yang berkesan, apa yang bisa ditingkatkan.
Ucapan Perpisahan
Berikan cinderamata kecil berbasis lokal (kerajinan, kartu ucapan).
Ucapkan terima kasih dengan salam adat.
Tindak Lanjut
Dokumentasi. Catat jumlah tamu, kebutuhan khusus, dan masukan.
Evaluasi Tim. Rapat rutin untuk memperbaiki pelayanan.
Keberlanjutan. Sebagian keuntungan dialokasikan untuk konservasi alam dan pelestarian budaya.
Dengan SOP ini, pelayanan wisata akan konsisten, ramah, inklusif, dan tetap menjaga jati diri budaya lokal.